Tempat Wisata ialah salah satu metode paling akurat untuk melepas stres pengaruh rutinitas dan profesi yang menjemukan. Tak perlu melancong ke luar negeri atau menghabiskan uang di sentra-sentra perbelanjaan mahal, karena Indonesia juga punya banyak sekali daerah menarik yang menunggu untuk lantas Anda jelajahi. Dari mulai tamasya laut dan pantai, pegunungan, danau, hutan, dan masih banyak lagi yang lainnya, seluruh dapat dengan gampang ditemukan di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini. Nah, dari Sabang hingga Merauke, ada daftar daerah tamasya yang sesuai diwujudkan tujuan bertamasya bersama keluarga, antara lain:
1. Pantai Sumurtiga – Sabang
Mari kita mulai penjelajahan dari ujung paling barat Indonesia, Sabang. Di sini ada banyak daerah tamasya menarik yang semestinya Anda kunjungi, salah satunya ialah Pantai Sumurtiga yang berlokasi di Kota Sabang, Provinsi DI Aceh. Pantai berpasir putih ini mempunyai garis pantai yang panjang dengan air lautnya yang berwarna biru muda, komplit dengan pohon-pohon kelapa yang tersebar di sepanjang bibir pantai. Tidak heran jika banyak orang menyebut Pantai Sumurtiga sebagai Hawaii-nya Sabang. Kecuali browsing dan merasakan estetika bawah laut dengan ber-snorkeling ria, Anda juga dapat menginap di cottage yang banyak terdapat di sekitar pantai. Asyik sekali, bukan?
2. Danau Toba – Sumatera Utara
Anda tentu telah tidak asing lagi dengan daerah tamasya yang satu ini, bukan? Ya, estetika Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengahnya memang sukses menarik perhatian pelancong, tak cuma lokal, melainkan juga internasional. Danau Toba sendiri ialah sebuah danau raksasa yang terwujud pengaruh dari kesibukan gunung berapi. Danau ini mempunyai panjang 100 km dan lebar 30 km dan disebut-ucap sebagai danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Tak cuma tamasya danaunya yang menarik, di sini pengunjung juga dapat menjelajah wilayah hutan pinus di sekitar danau, merasakan pemandian air hangat, dan bermain-main di sekitar air terjun. Telah? Tunggu dahulu, di Pulau Samosir ada 2 desa tamasya yang juga tidak luput dari perhatian pelancong, adalah Tomok dan Tuktuk. Di Tomok, Anda dapat mengunjungi makam Raja Sidabutar, Museum Batak, dan memperhatikan pertunjukan boneka Sigale-gale. Ingin bermalam di sini? Ada banyak penginapan murah di Tuktuk yang dapat Anda jadikan rujukan. Komplit sekali, bukan?
3. Taman Nasional Way Kambas – Lampung
Apa sih yang pertama timbul di pikiran Anda saat mendengar kata Lampung? Kopinya yang harum dan penangkaran gajahnya yang familiar itu? Ya, tak salah, Lampung memang ialah salah satu tujuan tamasya yang tepat bagi Anda yang berharap memperhatikan penangkaran mamalia bertubuh besar yang satu ini. Tempat Taman Nasional Way Kambas yang berlokasi di Kecamatan Labuhan Timur, Lampung. Wilayah tamasya yang dikelola oleh Kementerian Perhutanan ini pertama kali dibangun pada tahun 1985 dan ialah sekolah gajah pertama di Indonesia. Kecuali ialah daerah konservasi dan pelatihan gajah, di TNWK juga terdapat International Rhino Foundation yang difungsikan sebagai daerah penangkaran badak dari kepunahan. Untuk dapat masuk ke sini, Anda cuma akan dikenai karcis masuk sebesar Rp30.000 per orang. Murah sekali, bukan?
4. Sungai Kampar – Riau
Pernah membayangkan tak bagaimana rasanya surfing di sungai? Ya, selama ini kita memang mengetahui surfing alias browsing sebagai olahraga air yang cuma dapat dilaksanakan di pantai dengan ombak yang besar. Jika Anda main ke Riau, seluruh teori di atas akan dengan gampang terbantahkan. Pasalnya, di Riau ada satu daerah tamasya yang benar-benar tepat diwujudkan ajang browsing bersama sahabat-sahabat, adalah Sungai Kampar. Tenar dengan ombak Bono-nya yang dapat menempuh tinggi 6 meter, sungai yang berlokasi di Teluk Meranti, Kabupaten Palalawan, Riau, ini ialah destinasi yang sesuai untuk memuaskan impian browsing Anda. Banyak peselancar mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke Riau demi dapat mengalahkan ombak sungai yang berlokasi persis di garis ekuator ini. Bagaimana, berminat menguji adrenalin di sini?
5. Ngarai Sianok – Bukittinggi
Apabila telah puas menjelajah tanah Sumatera Utara, kini giliran Anda untuk melangkahkan kaki ke Sumatera Barat, tepatnya di Kota Bukittinggi. Ya, kota dengan relief alam berbukit-bukit ini memang mempunyai banyak daerah tamasya menawan yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya ialah Ngarai Sianok. Bagi yang belum tahu, Ngarai Sianok ialah sebuah jurang sempit dengan bukit-bukit bertebing terjal di sekelilingnya. Di tengah jurang ini mengalirlah sungai kecil yang membikin panorama kian menakjubkan. Di sini, kecuali bersepeda, trekking, atau berjalan-jalan ringan, Anda juga dapat berdiam diri merasakan ketenangan yang ditawarkan Ngarai Sianok. Sebab suasananya yang menenangkan itulah daerah tamasya ini juga disebut Jurang Pendiam. Apabila punya kans menjelajah Bukittinggi, jangan lupa mampir ke sini, ya!
6. Anambas – Kepulauan Riau
Di Kepulauan Riau, ada satu daerah tamasya dengan panorama alam yang seperti itu memesona dan tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sini. Ya, apa lagi jika bukan Kepulauan Anambas? Namun halnya Raja Ampat, daerah tamasya yang pada 2013 lalu pernah dianugerahi sebagai Kepulauan Tropis Terbaik di Asia versi CNN ini memang menaruh seperti itu banyak estetika yang belum tersentuh tangan manusia. Laut biru dengan pasir putihnya yang lembut serta terumbu karang yang menawan dijamin akan menyihir siapa saja yang berkunjung ke sini. Konon saking menawannya, panorama di sini hingga menumbangkan Maldives! Siap bertamasya ke sini?
7. Fort Marlborough – Bengkulu
Apabila kebetulan Anda sedang berada di Bengkulu dan suka daerah tamasya bernuansa sejarah, cobalah berkunjung ke Benteng Fort Marlborough, yang berlokasi di Teluk Segara, Kebun Keling, Bengkulu. Sedikit berita, bangunan ini ialah benteng peninggalan Inggris dan dibangun oleh EIC (East India Company) pada tahun 1713. Tujuan permulaan pembangunan benteng ini ialah sebagai spot pertahanan Inggris dari serangan musuh. Setelah cerita, Benteng Fort Marlborough ialah benteng terkuat kedua di kawasan Timur yang pernah dibangun Inggris. Apabila bermigrasi tangan dari pemerintah Inggris ke Belanda, Belanda ke Jepang, Jepang ke Indonesia, hingga kembali diduduki oleh Belanda, benteng ini bahkan akibatnya sah dikelola oleh Depdikbud setempat untuk dipugar dan diwujudkan sebagai cagar kebiasaan. Apabila berniat ke sini, datanglah antara pukul 08.00 pagi hingga 17.00 petang, karena daerah tamasya ini cuma dibuka untuk biasa pada jam-jam hal yang demikian.
8. Museum Sultan Mahmud Badaruddin – Palembang
Kecuali familiar dengan pempek kapal selamnya yang lezat, Palembang juga mempunyai banyak daerah tamasya menarik untuk dikunjungi, salah satunya ialah Museum Sultan Mahmud Badaruddin. Wilayah tamasya bersejarah ini terletak di dekat wilayah tamasya Benteng Kuto Besak. Museum yang terdiri dari 2 lantai ini ialah bangunan tua peninggalan Belanda. Di sini, Anda dapat menjumpai bermacam-macam koleksi benda unik dari pelbagai cabang ilmu, mulai dari arkeologi, biologi, etnografi, seni rupa, keramikologi, hingga numismatika yang sampai sekarang masih terawat dengan bagus. Tak cuma itu saja, Anda bahkan dapat memperhatikan-lihat koleksi uang kuno, baju adat, contoh rumah limas, kain songket, alat musik, dan lain sebagainya. Wilayah tamasya ini sendiri dibuka muali pukul 08.00 pagi hingga 16.00 petang.
9. Candi Muaro Jambi – Jambi
Selama ini, dua candi yang paling banyak diketahui di Indonesia ialah Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Tempat tahukah Anda, bahwa di tanah Jambi juga terdapat sebuah rumit candi Hindu-Budha terbesar di Indonesia? Ya, Candi Muaro Jambi namanya. Wilayah tamasya bersejarah ini ialah perpaduan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu dan diperkirakan telah ada semenjak abad 11 Masehi. Tempatnya yang menarik dan kaya akan skor sejarah membikin Candi Muaro Jambi disahkan sebagai Wisata Tak Sejarah Terpadu (KWST) pada 2012 silam oleh eks Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak cuma pelancong dalam negeri, sebagian tahun akhir-akhir ini pelancong asing bahkan mulai berdatangan demi dapat menyaksikan lantas daerah yang dulunya pernah diwujudkan sebagai salah satu sentra daerah peribadahan agama Budha Tantri Mahayana di negeri ini.
10. Pantai Parai Tenggiri – Bangka Belitung
Anda tentu telah pernah menyaksikan film fenomenal Laskar Pelangi yang berlatar di Pulau Belitong, bukan? Kecuali alur cerita, apa yang menarik dari film itu? Ya, tentu saja lokasi pengambilan gambarnya. Di Belitung (orang setempat umum menyebutnya Belitong) memang banyak terdapat pantai menawan dengan batu-batu sebesar rumah yang tersebar di bibir pantai, salah satunya ialah Pantai Parai Tenggiri. Berbeda dengan pantai lain pada lazimnya, Parai Tenggiri memiiki struktur pantai yang landai dengan air laut berwarna hijau toska serta pasir putihnya yang lembut. Tak cuma itu, ombak pantai yang hening juga menjadi alasan pelancong yang bergembira dengan kesibukan berenang. Kecuali berenang, Anda juga dapat memancing, parasailing, menyelam, snorkeling, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ayo, wisata ke Bangka Belitung!